Saturday, March 31, 2012

Katakan Tidak Pada?

Beberapa hari terakhir dalam bulan Maret ini lagi marak demo mahasiswa dan buruh menentang kenaikan BBM hampir di semua daerah dari ujung ke ujung Indonesia. Sempet ada yang rusuh juga di beberapa daerah, tapi overall masih cukup aman, paling ga kerusakan yang ditimbulkan ga separah kerusakan sosial yang ditimbulkan oleh pejabat yang korup dan menyalahgunakan wewenang. :p

Imho wajar aja sih sebenernya kalo harga BBM naik, cuma gue baru bakal ikhlas menerimanya jikalau yang menaikkan harga BBM tuh pejabat seperti Hatta, yang jujur, yang sederhana, yang mesti nabung rupiah demi rupiah untuk membeli sepatu Bally yang bahkan sampai beliau wafat belum juga bisa terbeli, yang tau membedakan mana urusan negara/pribadi. Kurang ikhlas aja kalo BBM dinaikkan dengan alasan untuk menutupi defisit anggaran oleh pemerintah yang presidennya menggunakan Istana untuk pernikahan anaknya, pemerintah yang menghabiskan 1,9 Mr untuk anggaran penyusunan pidato Presidennya, pemerintah dengan anggaran 126,795 M (termasuk pajak) untuk kendaraan pejabat (menteri, pejabat setingkat menteri, ketua dan wakil ketua lembaga tinggi negara), atau pemerintah yang untuk renovasi pagar istana menhabiskan Rp 22,5 miliar.


Masih inget kan tagline kampanye presidan Beye pemilu kemarin? Katakan Tidak Pada Korupsi! Nah,  mungkin kalo pemerintahan pak Beye ini konsisten dengan janji kampanyenya niscaya masyarakat mungkin akan dapat lebih mudah menerima alasan kenaikan BBM sekarang ini. Menurut gue sih masalahnya ini bukan sekedar naiknya harga BBM, tapi juga diakibatkan karena sudah hilangnya berkurangnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah sekarang dengan adanya dugaan korupsi triliunan rupiah yang menyeret beberapa nama kader partai pemerintah.

Jadi gimana pak Beye? Katakan Tidak Pada Korupsi, atau Katakan Tidak Pada Kenaikan Harga BBM? Jawaban sidang paripurna DPR kemarin sih tunda dulu aja.. :))))

No comments:

Post a Comment