Sunday, November 27, 2011

Finding Pak Ujang

0 comments
Kejadiannya baru aja, ketika gue mau beli Aqua galon di sebuah warung langganan. Pas gue standarin motor dan nurunin galon kosong, ada bapak-bapak nyamperin gue.

Bapak itu bertanya, "Mas, tau rumahnya pak Ujang?"

Gue jawab sambil bingung, "Pak Ujang yang mana? Alamatnya di mana Pak?"

"Ini jalan apa, mas?", tanya Bapaknya.

"Ini gang Potlot, Pak Ujang yang di cari alamatnya di mana Pak?", Jawab gue, sambil nanya balik.

"Alamatnya ketinggalan"

"Bapak ini dari mana?" selidik gue.

Bapak itu bilang, "Dari lampung."

"Nah Pak, gimana saya mau bantu kalo bapak ga tau alamatnya?" sambil gue bayar galon, dan bapaknya pun pergi.

Sekitar 50m dari tempat gue si bapak itu gue lihat berbincang sama orang yang nongkrong di situ. Ga tau juga apa yang mereka obrolin, mungkin si bapak itu masih usaha juga nanya rumah Pak Ujang.

Ketika bapak-bapak itu tadi nyamperin gue terus bertanya rumah Pak Ujang, sebenernya ada dua pikiran di otak gue, pertama orang ini bener-bener nanya, atau orang ini cuma pura-pura bertanya untuk sebuah maksud jelek? Bukan berburuk sangka, cuma sedikit waspada perlu juga kan? :]

Sunday, November 13, 2011

Marhaen, Sebuah Kisah

0 comments
Sukarno, untuk semua orang yang akrab dengannya pasti juga akrab dengan istilah MARHAEN yang sering diucapkannya untuk menyebut rakyatnya. Tadinya gue pikir Marhaen tuh dari bahasa mana gitu yang artinya kurang lebih "rakyat biasa" atau "jelata. "

Ternyata salah, Marhaen adalah nama orang. Seorang petani yang banting tulang untuk memenuhi hidupnya. Meski si Marhaen ini petani miskin tetapi semua yang dipunyainya adalah milik sendiri, mulai dari sawah sempitnya, cangkulnya, dan semuanya, termasuk rumahnya, meski sangat sederhana, adalah milik sendiri!.

here's the complete story... (beberapa bagian gue edit dikit tanpa mengurangi maknanya)

Friday, November 11, 2011

Girls Vs Geeks

0 comments
Seandainya hatimu adalah sebuah system,
Maka aku akan scan kamu untuk mengetahui port mana yang terbuka
Sehingga tidak ada keraguan saat aku c:\ nc -l -o -v -e ke hatimu,
Bukan hanya berani ping di belakang anonymous proxy,

Seandainya hatimu adalah sebuah system,
Ingin rasanya aku manfaatkan vulnerabilities-mu,
Menggunakan PHP injection : ls -la; find / -perm 777 -type d,
Sehingga aku tau,
Adakah folder yang bisa ditulisi
Adakah free space buat aku..
Atau aku harus pasang backdor “Remote Connect-Back Shell” saja?

Seandainya hatimu adalah sebuah system,
saat semua request-ku diterima aku akan standby di bugtrack
untuk mengetahui bug terbarumu untuk aku patch.

Aku akan jaga service-mu jangan sampai crash
Aku akan menjadi firewall mu
Aku akan pasang portsentry
Aku setting error page-mu
Aku janji gak bakalan ada Malicious program atau Trojan menyusup di hatimu.

Seandainya hatimu adalah sebuah system,
jangan ada kata “You don't have permission to access it” untuk aku,
kalau ga mau di ping flood Atau DDos Attack...!

*by anonymous

Friday, November 4, 2011

Komodo "The Real Wonder"

0 comments
Lagi rame-ramenya nih kampanye promosi "vote komodo" untuk menang di new 7 wonder, pada nge vote ga? gue sendiri memilih untuk ga ikut vote. Kenapa? karena :

Pertama
Ga jelas siapa yang bikin, bahkan di website resminya cuma di cantumin nama foundernya mister  Bernard Weber, dan nama organisasinya NewOpenWorld Corporation tanpa kontak alamat, tanpa no telfon, tanpa email resmi.  helloo?

Kedua
Ga jelas arahnya kemana, oke taruh misal Komodo kepilih jadi salah satu new7wonder, trus abis itu apa? ada ga program- program dari new7wonder yang mendukung pengembangan Pulau Komodo? yang gue tau sih ga ada!

Lalu sekarang apa artinya kampanye, kirim vote, kalo cuma gitu aja? yang untung siapa coba? biar Komodo makin terkenal? apa artinya dikenal kalo kita lupa melestarikan? :D

Jadi menurut gue lebih penting melestarikannya daripada membuatnya terkenal.
Gimana cara melestarikannya? ya pemerintah sebagai focal point harus bener-bener berkomitmen untuk ini. Kenapa pemerintah?  karena UNESCO mewajibkan PERAN AKTIF PEMERINTAH NEGARA TERKAIT untuk sesuatu bisa jadi situs warisan dunia, dan yang ngusulin pun emang harus pemerintah.

Ketiga
Ga jelas gimana penghitungan votenya. Di website new7wonder ga ada tuh jumlah vote yang masuk ke masing-masing tempat yang dinominasiin. Ga transparan gitu.

Sebagai perbandingan UNESCO dalam menentukan situs warisan dunia akan mengunjungi, mengevaluasi, baru kemudian akan diputuskan akan diberikan status warisan dunia apa tidak, tentunya dengan  bermacam pertimbagan dan memang butuh waktu lama bertahun tahun dan yang pasti akuntabel. Prosesnya juga transparan, bisa diikuti di website UNESCO.