Layaknya puisi tanpa makna,
Aku tersenyum terpaksa...
Sesekali ku tengadahkan muka
Menatap langit yang hitam diatas sana
Sekedar berharap jawaban atas beberapa tanya.
Kenapa semuanya datang begitu tiba-tiba?
Nampaknya sia-sia,
Karena Dia belum juga menampakkan tanda-tanda akan menjawab segera.
No comments:
Post a Comment